klinikmobil – Sering kita bertanya-tanya atau bimbang ketika menentukan dimana kita melakukan perbaikan mobil, ataukah harus di bengkel resmi atau di bengkel umum, bagaimana kualitas antara di bengke resmi vs di bengkel umum.

Mau mobil tetap awet? Kuncinya jangan sampai lupa sama perawatan rutin. Tapi kalau ngomongin masalah tempat perawatannya, lebih baik di bengkel resmi atau bengkel umum ya? Udah pasti masing-masing tempat servis mobil ini punya kelebihan dan kekurangan.

Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum kamu memilih salah satunya. Mulai dari jenis dan merek mobil, sampai layanan dan suku cadang yang tersedia.

Salah pilih tempat servis, sudah pasti bakal membuatmu rugi secara finansial. Oleh karena itu, mari kita bahas perbedaan utama antara bengkel resmi dan bengkel umum supaya keputusanmu gak berbuah simalakama :

1.Perbedaan umum

Bengkel resmi

Bengkel resmi adalah bengkel milik dealer atau agen pemegang merek (APM) penjual mobil. Sudah pasti, mereka hanya membuka layanan untuk mobil yang mereka jual saja.

Tenaga ahli bengkel resmi diklaim sangat kompeten. Selain sudah menjalani pelatihan, mereka diklasifikasikan dalam tiga spesialisasi, yaitu teknisi general repair, foreman general repair, dan service advisor.

Standar suku cadang yang dimiliki oleh bengkel resmi sudah pasti sesuai dengan standar mobil yang bersangkutan. Gak ada suku cadang KW1 atau KW lainnya yang dijual di bengkel resmi. Semua udah pasti orisinil bos!

Bengkel umum

Sementara itu, bengkel umum adalah bengkel yang tidak memiliki afiliasi dengan APM atau dealer mobil tertentu. Semua merek mobil bisa diservis di bengkel umum, asalkan teknisinya memang menyanggupi.

Suku cadang yang mereka miliki juga cukup beragam. Ada suku cadang OEM (original) sama seperti yang dijual di bengkel resmi, after market atau suku cadang yang dibuat produsen non-OEM, dan juga suku cadang KW yang biasanya diproduksi Cina.

Keahlian teknisi bengkel umum sifatnya subjektif, ada yang bilang bagus, ada yang bilang biasa saja atau jelek. Sebab, gak ada APM atau institusi resmi yang memberikan sertifikasi ke montir bengkel umum walaupun dia jago. Kecuali si montir itu pernah ikut pelatihan khusus.

2. Harga jasa

Bengkel resmi

Harga jasa yang ditawarkan bengkel resmi jelas lebih tinggi dibanding bengkel umum dan cukup beragam. Biasanya hal itu bergantung sama jenis mobil dan servisnya. Sebut saja, biaya servis nissan Grand Livina untuk 20 ribu km adalah Rp 244 ribu, tapi kalau 40 ribu km ongkosnya jadi Rp 387.600.

Hal serupa pun berlaku di Daihatsu. Beda jenis mobil atau km, beda juga ongkosnya. Ongkos jasa servisnya pun ada di kisaran Rp 300 ribuan. Itu baru jasa, belum suku cadangnya. Namun mereka memberikan program servis gratis sampai 50 ribu km.

Bengkel umum

Di bengkel umum biaya jasa juga bervariasi. Salah satu bengkel di kawasan Cakung Jakarta Timur, misalnya mematok biaya tune-up sebesar Rp 350 ribu. Namun bengkel di wilayah yang sama hanya Rp 100 ribu. Tarif itu berlaku untuk mobil bermesin 1.500cc atau 2.500cc merek apa saja. So, jauh lebih murah kan?

3. Peralatan

Bengkel resmi

Peralatan bengkel resmi sudah pasti lengkap. Mereka punya hidrolik untuk mengecek kaki-kaki, scanner, dan lain-lain. Namanya juga bengkel resmi dari APM. Masa iya gak komplet.

Bengkel umum

Gak semua bengkel umum punya peralatan yang lengkap. Bahkan, ada pula bengkel umum spesialis power steering yang cuma mengandalkan dongkrak ketimbang pakai hidrolik.

Jadi, Mana yang Lebih Baik?

Setelah tahu tiga perbedaannya, kira-kira mana yang terbaik buatmu? Bengkel resmi atau bengkel umum? Atau mau bengkel umum dengan cita rasa bengkel resmi?

Gak ada yang salah kok memilih bengkel resmi atau bengkel umum. Yang salah adalah jika kamu benar-benar gak paham sama dasar perawatan mobil, dan mempercayakan urusan perawatan sepenuhnya sama bengkel.

Minimnya pemahaman tersebut justru membuat kita mudah tertipu. Akhirnya hal itu justru merugikan kita secara finansial. Ingat lho, penipuan bisa terjadi di mana saja, gak hanya di bengkel umum.

Bila memang usia mobilmu masih di bawah empat tahun, maka pilih bengkel resmi. Seperti diketahui, pihak APM memberikan garansi empat tahun untuk mobil baru bila ada kerusakan mesin atau komponen lain. So, daripada servis di tempat lain malah garansinya hangus, lebih baik di bengkel resmi kan.

Hal serupa juga berlaku bagi pemilik mobil non-Jepang. Seperti diketahui metode perawatan mobil Eropa, Amerika, atau buatan non-Jepang lainnya beda dengan mobil Jepang. Tentu butuh tenaga ahli yang benar-benar memahami struktur mesin. Jadi biar lebih aman, pilih bengkel resmi aja.

Sementara itu, pilih bengkel umum jika memang usia mobilmu sudah di atas empat tahun. Di usia tersebut, garansi APM pun sudah habis. Itu tandanya, sudah saatnya mencari informasi bengkel umum yang bagus.

Sudah gak bingung lagi kan mau pilih yang mana?

masalah servis/perbaikan mobil anda percayakan kepada kami klinikmobil Tulungagung, spesialist Nissan Datsun.

KlinikMobil : Jalan Mastrip – Tulungagung telp/Wa : 0822 3038 3991

Leave a Comment